Jakarta (HUMAS MTsN 29 Jakarta Timur) — MTsN 29 Jakarta Timur terus berinovasi dalam menghadirkan kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Salah satu program unggulan yang kini tengah berjalan adalah program kokurikuler ekoteologi melalui kebun mini per kelas, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan tanggung jawab ekologis kepada siswa.
Kepala MTsN 29 Jakarta Timur, Dr. Syamsudin, M.Pd, menyampaikan rasa bangganya setelah meninjau langsung progres kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi semangat dan kreativitas siswa-siswi dalam mengembangkan kebun mini mereka masing-masing.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan meninjau langsung progres program kokurikuler yang sangat inovatif di MTsN 29 Jakarta, yaitu program ekoteologi dengan kebun mini per kelas. Saya sangat senang melihat antusiasme dan semangat siswa-siswi dalam mengembangkan kebun mini mereka,” ujar beliau.
Lebih lanjut, Dr. Syamsudin menegaskan bahwa pendidikan sejati tidak hanya berfokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan.
“Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang tidak hanya mengembangkan intelektualitas, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran lingkungan yang baik. Program ekoteologi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam,” tambahnya.
Sebagai penanggung jawab program kokurikuler, Ibu Siti Humaeroh, M.Pd, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kegiatan ini dalam proses pembelajaran siswa.
“Program kebun mini ini bukan sekadar kegiatan menanam, tetapi juga sarana pembelajaran kontekstual yang melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai ekoteologi yang menyatukan aspek ilmu pengetahuan, iman, dan kepedulian sosial,” jelas Ibu Siti Humaeroh, M.Pd.
Ia menambahkan bahwa setiap kelas diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan tema dan ide yang mereka miliki. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga membangun kerjasama dan semangat kebersamaan antar siswa.
“Kami sangat bangga melihat hasil karya siswa yang begitu beragam dan penuh kreativitas. Ini menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus mendidik,” ujarnya.
Sebagai penutup, Ibu Siti Humaeroh, M.Pd berharap agar program ini dapat terus dijalankan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari budaya madrasah.
“Harapan kami, kebun mini ini tidak hanya menjadi proyek sesaat, tetapi berkembang menjadi identitas madrasah yang peduli terhadap ekosistem dan berperan aktif dalam menjaga bumi yang kita cintai,” tutupnya dengan penuh harap.
Melalui kegiatan ini, MTsN 29 Jakarta Timur berkomitmen untuk tidak hanya mencetak generasi berprestasi secara akademik, tetapi juga generasi yang berakhlak, berkarakter, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan
 
															 
															 
															